Erwin Purwanto

Bingung
Kehangatan pelepas lelah
Kemanisan jadikan penawar
Keenakan nan kelejatan bertaburan
Kebodohan kian merebak
Kemajuan kian ketinggalan
Kemiskinan jadikan sasaran
Kepandaian ditaruhkan
Kemudahan bentuk jalan
Jalan munuju kejayaan
Kepandaian sirna
Kepicikan didambakan
Kejujuran hilang dibalik uang
Keluguan seakan-akan lucu
Lucu tak berarti
Tertawa lucu tak menau
Entah bingung
Takmengerti apa yang terjadi
101109 Mas Erwin
Keharuan
Mendung kian bergumpal
Dinginpun menusuk kulit
Angin-angin bertaburan
Matapun terasa pedih
Pedih…
Pedih keharuan
Badan tak karuan
Gemetar keharuan
Nama muncul dimana-mana
Jadikan hiasan dinding
Keheranan nan keharuan
Lumuran dosa tak terelakan
Kemaksiatan jadikan kebanggaan
Pahala hilang
Sirna di kegelapan
Entah sampai kapan?
Rasanya tak kuat melawan
Melawan untuk bingung
Berjuang demi kejayaan
By Erwin
Bisu Pilu
Mataku tunduk tersimpuh
Pikiran diam
Mulutku kaku membeku
Diam membisu
Tunduk bersimpuh
Keberanian sirna
Ini tiada pasti
Pasti tapi tak mengerti
Mengerti tapi tak menau
Tau tapi bisu pilu
Pilu terhadap diriku
140410 Mas Erwin
Senyuman
Keraguan muncul di hadapanku
Keluguan terhempas senyuman lembutmu
Lembut seputih salju
Kekacuan sirna dalam hati
Keharuan nan ketenangan menyelimuti
Hati kian melintir
Terhempas desis angin semilir
Sejuk dalam ketenangan
Suara tak dihiraukan
Bayang-bayang kian melayang
Terbang menuju kebingungan
Tak kuat rasanya ku tahan
Sirna dalam kesunyian
Sunyi sepi dalam hati
Hati yang paling suci
020510 Mas Erwin
Penuh Rahasia
Mata telah berkata
Hati berbisik di tepi
Kemarahan hancur dicerna harapan
Keindahan datang tanpa bintang
Bintang-bintang saling riang
Gembira menyambut kehangatan
Kepiluan sirna jadi hujatan
Malu kian lenyap
Kedekatan sedekat angin
Menembus semua harapan
Harapan yang tak selalu datang
Penuh rahasia
Di dalam kesucian yang mulia
300610 Mas Erwin
mALU
Warna putih suci kelabu
Mawar melaju pilu
Terpaku di dadaku
Tersenyum di atas kegersangan
Kesuburan kian tumbuh
Kekakuan pilu tersungkur
Keluguan hancur lebur
Tercengang keheranan
MALU….
PILU…
Apakah ini…?
Oh…Betapa malu diriku

Puisi

"Awan" Oleh:  Kang Win Awan mulai menylimuti matahari Cahaya panas kian menghilang Bak sirna dalam ke Hirupikukan Tak ada awan, t...